Contoh Kasus Kecanduan Internet
Sekitar 4 juta remaja
di China kecanduan Game online yang
tidak sehat sehingga mereka keasyikan menghabiskan waktunya di warnet game online daripada bermain di dunia
nyata. Hal ini membuat prihatin kebanyakan orang, karena kecanduan internet
dapat menyebabkan kepekaan seseorang terhadap kehidupan sosialnya berkurang.
Sebagai respon terhadap hal ini, Sebuah komite di parlemen pun meminta pengawasan
yang lebih ketat terhadap game internet yang dinilai punya konten ilegal atau
tidak pantas seperti menampilkan kekerasan, pornografi dan bahkan game yang
tidak patriotik. Juga dianggap perlu adanya teknologi yang bisa memutus
otomatis permainan game jika orang sudah terlalu lama bermain.
Dengan
emosi yang masih labil, remaja rentan mengalami gangguan jiwa. Bukan hanya
asmara, hobi bermain game juga bisa membuat jiwanya terganggu. Di Rumah Sakit
Jiwa (RSJ) Grogol misalnya, sudah empat remaja yang dirawat karena kecanduan
game online.Salah satunya kini masih dirawat di Instalasi Kesehatan Jiwa Anak
dan Remaja, RSJ Soeharto Heerdjan, atau yang lebih dikenal dengan nama RSJ
Grogol karena terletak di kawasan Grogol, Jakarta Barat.
Remaja
tersebut, sebut saja namanya Andi, sebenarnya anak yang berprestasi di
sekolahnya. Masalahnya hanya satu, remaja berusia 17 tahun ini tidak pernah
bisa lepas dari permainan video game yang
memang sudah menjadi kegemarannya sejak masih kecil.
Belakangan,
saking asyiknya memainkan video game,
Andi mulai menarik diri dari pergaulan dan sering bolos sekolah. Orangtua yang
merasa khawatir berusaha melarang, namun ketika video gamenya diambil, maka Andi mulai kehilangan kontrol lalu
ngamuk-ngamuk.
"Pandangan
matanya jadi hostile kalau dilarang main video
game. Tatapannya memusuhi," tutur dr Suzy Yusna Dewi, SpKJ(K), Kepala
Instalasi Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja RSJ Grogol saat ditemui dalam
kunjungan media di tempat kerjanya, Jumat (5/10/2012).
Kecanduan
games tidak bisa dianggap sepele,
terutama kalau sudah mempengatuhi perilaku. Menurut dr Suzy, gangguan jiwa
psikotis yang ditandai dengan cara berpikir yang mulai kacau bisa juga berawal
dari kecanduan games yang tidak
ditangani dengan baik.
Ditambahkan
oleh dr Suzy, kasus Andi sudah termasuk gangguan jiwa psikotis karena sampai
ngamuk-ngamuk kalau dilarang orangtuanya. Itu berarti keinginannya untuk selalu
bermain video games telah mengganggu perilaku dan membuatnya gelisah sepanjang
waktu.
"Perlu
treatment itu kalau sudah mengganggu fungsi sehari-hari, misalnya nggak mau
sekolah. Nggak mau sekolah itu merupakan kedaruratan psikiatri utama pada anak
dan remaja," tambah dr Suzy.
Treatment
atau penanganan yang diberikan di RSJ Grogol antara lain mencakup terapi
perilaku dan kalau diperlukan juga akan diberikan obat-obatan antipsikotik.
Andi termasuk bagus dalam merespons terapi, sehingga dalam tiga minggu masa
perawatan perilakunya sudah lebih terkontrol, dan dalam waktu dekat bisa
kembali ke rumah orangtuanya lagi.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar